hal yang menarik dari binatang
adalah bagaimana dia bisa bertahan dan mengembangkan dirinya dengan baik secara
alami. begitu pun dengan ayam, binatang yang satu ini pun pada dasarnya
memiliki kemampuan untuk terus memperbaiki dirinya: baik dari aspek genetis
atau pun adaptasi. hal ini bisa dilihat, ayam semakin hari perkembangan
genetisnya semakin baik (example: ihat ayam hutan) dan secara adaptasi dia bia
hidup dimana saja dengan kondisi yang bagaimanapun.
hal ini karena secara alami ayam punya kemampuan untuk bertahan hidup. ini yang
disebut natural (NATUR), membiarkan bagaimana binatang hidup di alamnya.
lalu sejauh mana campur tangan dari
manusia? manusia hanya bersifat "menambah dan mengembangkan" potensi
dari ayam secara alamiah. menambah dalam hal ini adalah menambah volume potensi
ayam. jika NATUR DAN NURTUR
ayam memiliki kemampuan untuk beradu, maka manusia melatih pola
bertarungnya, atau jika ayam memiliki kemampuan untuk berkembang biak dimana
pun, maka manusia hanya menempatkan itu dengan lebih baik. ini yang disebut
NURTUR atau rekayasa yang diciptakan manusia.
namun ada kalanya, bahwa kita
sebagai manusia terkesan "berlebihan" dalam menyalurkan potensi NATUR
dari ayam tersebut. bahkan tidak sedikit, kita memangkas NATUR ayam itu
sendiri. example: ayam bisa menyembuhkan penyakit pegal-pegalnya hanya dengan
cara berguling-guling di tanah (Ngupuk), tapi kadangkala manusia mengkrangkeng
ayam untuk diam di kandang dengan alas karpet yang seolah baik dan terkesan
mewah.
rekayasa terhadap ayam bukan berarti
"memangkas" potensi ayam, tapi menambah atau mengembangkan. ayam
biasa berlari, kita sebagai manusia bisa menambah volume/waktu lari atau jika
ayam suka berjemur manusia bisa menambah volume jemur. tidak mesti harus
membuat ayam berlari dengan penambahan beban berat yang terlihat nampak keren
di sudut mata manusia.
nurtur tidak mesti menjadi
berlebihan, dalam hal ini tidak melawan kodrat NATUR. sebagai contoh: ayam
sakit, kita tentu harus mengobati tentu dengan obat2 yang biasa ayam patuk di
alam. kita berarti harus mencari tahu apa yang dipatuk ayam dan membuat ayam
senantiasa sehat ketika tinggal di alam.
manusia sebagai pemilik NURTUR,
adakalanya harus rajin mengevaluasi pola, tingkah dan sikap terhadap ayam agar
ayam tetap berada dalam "lingkup alami" dengan perubahan kondisi
genetik dan adaptasi secara alami.
--J.G--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar